Hampir tiga perempat bumi ditutupi oleh air, dari abad-abad yang lalu lautan diyakini banyak menyimpan makhluk misterius seperti ular laut dan putri duyung. Putri duyung adalah manusia setengah ikan yang sudah menjadi legenda selama berabad-abad.
CJS Thompson, mantan kurator di Royal College of Surgeons of England, mencatat dalam bukunya yang berjudul “The Mystery dan Lore of Monsters” tentang tradisi makhluk setengah manusia dan setengah ikan yang sudah ada sejak ribuan tahun. Putri duyung biasanya digambarkan sebagai makhluk yang memiliki tubuh seperti manusia dengan mahkota di kepalanya, tetapi dari pinggang ke bawah berbentuk sebagai ikan yang ditutupi dengan sisik dan ekor.
Dalam mitologi Yunani, putri duyung dikatakan selalu menggoda para pelaut yang lalai, siapa saja yang tergoda akan menemui ajalnya. Putri duyung juga dikaitkan dengan makhluk siren dalam mitologi Yunani, demikian pula sirenia, ordo mamalia laut yang terdiri dari duyung dan lembu laut. Kristoforus Kolumbus menyatakan bahwa ia pernah melihat putri duyung saat menjelajah Laut Karibia dan laporan penampakan juga ada pada abad ke-20 dan ke-21 di Kanada, Israel, dan Zimbabwe. Pada tahun 2012, National Ocean Service Amerika Serikat menyatakan bahwa bukti keberadaan putri duyung tidak pernah ditemukan.
Dari mana mitos putri duyung berasal? Ada banyak legenda tentang putri duyung dan bahkan beberapa cerita nyata tentang penampakan putri duyung. Ratusan tahun yang lalu, para pelaut dan penduduk di kota-kota pesisir melihat seorang gadis ditengah laut dalam kondisi terluka. Para pelaut Belanda tersebut membawa gadis itu ke pinggir danau dan mencari tempat untuk merawat gadis itu sampai kesehatannya membaik. Dia akhirnya menjadi warga negara yang produktif, mempelajari bahasa Belanda dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Pada tahun 1967 seorang kapten laut yang bernama John Smith menemukan seorang putri duyung yang berenang di pantai Newfoundland, dia digambarkan sebagai manusia yang mempunyai mata besar dan hidung berbentuk halus yang agak pendek kemudian telinga yang berbentuk aneh. Smith juga mengatakan bahwa manusia itu memiliki rambut yang sangat panjang berwarna hijau. Bahkan Smith mulai jatuh cinta saat melihatnya pertama kali, tetapi tanpa Smith sadari ternyata dia memiliki ekor seperti ikan.
Cerita lain mengatakan bahwa pada tahun 1830 di Skotlandia ada seorang anak laki-laki yang melihat putri duyung tewas, putri duyung tersebut tampak seperti anak yang berusia 3 atau 4 tahun tetapi memiliki ekor seperti ikan. Para penduduk desa memakamkan putri duyung tersebut kedalam peti mati.
Putri duyung modern? Beberapa peneliti percaya bahwa penampakan hewan laut yang terlihat seperti manusia tersebut mungkin terinspirasi oleh legenda Duyung. Hewan ini memiliki ekor datar dan dua sirip yang menyerupai lengan pendek yang membuat mereka menyerupai Duyung. Mereka tidak terlihat persis seperti putri duyung yang khas karena bagian tubuh mereka yang terlihat lebih jelas.
Laporan putri duyung modern sangat jarang ditemukan, tetapi ada laporan berita pada tahun 2008 yang menyatakan bahwa putri duyung terlihat di pantai Israel di kota Kiryat Yam, dia berbaring di pasir dengan cara yang aneh tetapi ketika didekati dia tiba-tiba melompat ke dalam air dan menghilang, semua orang kaget ketika tahu bahwa dia memiliki ekor. Dewan Pariwisata sangat senang dengan ketenaran yang baru terjadi di kotanya tersebut dan menawarkan hadiah $ 1 juta untuk orang yang pertama kali berhasil memotret makhluk itu. Tetapi sayangnya laporan menghilang karena tidak ada satu orangpun yang berhasil memotret putri duyung tersebut.
Legenda putri duyung mungkin kuno, tapi mereka masih hadir dalam berbagai bentuk gambar yang dapat ditemukan dalam film, buku, film dan bahkan Starbucks.