Seperti yang sudah kita ketahui bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan berbeda. Lapisan dalam bumi memiliki frekuensi yang jauh lebih panas dan sering mengalami tekanan sedangkan lapisan luar memiliki suhu yang relatif lebih relatif stabil dan menyenangkan. Untungnya saja kita berada di lapisan luar, kalau tidak kita bisa menjadi gosong dalam waktu sedetik, wkwk. Planet bumi cukup dekat dengan matahari sehingga tetap menerima energi yang hangat. Tetapi suhu kerak bumi juga bervariasi dan tergantung pada masanya.
Bumi merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat pepat dengan jari-jari ± 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat dengan matahari. Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan.
Sebagai planet terestrial, bumi terdiri dari batu silikat dan logam yang membedakan antara inti logam yang solid, inti luar yang cair dan mantel silikat serta kerak. Inti memiliki radius yang diperkirakan sekitar 1,220 km sedangkan luar inti melampaui radius sekitar 3.400 km.
Mantel bumi meluas ke kedalaman 2,890 km di bawah permukaan sehingga lapisan bumi mencapai ketebalan. Lapisan ini terdiri dari batuan silikat yang kaya zat besi dan magnesium relatif terhadap kerak atasnya. Meskipun padat, suhu tinggi dalam mantel menyebabkan silikat material cukup ulet dan dapat mengalir pada skala waktu yang sangat lama.
Lapisan atas mantel terbagi menjadi mantel lithospheric dan astenosfer. Yang pertama terdiri dari kerak dan bagian atas mantel terdiri dari lempeng tektonik sementara astenosfer adalah lapisan yang litosfer rides nya relatif rendah.
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang merupakan 1% dari total massa Bumi. Ketebalan kerak bervariasi tergantung pada pengukuran yang diambil. Kerak Bumi memiliki porsi 84 persen dari volume planet. Kerak Bumi memiliki pengaruh untuk evolusi gunung api dan gempa Bumi. Arnegie Institution for Science dan Woods Hole Oceanographic Institution mengungkap bahwa kerak atau lapisan Bumi lebih panas dari dugaan sebelumnya.
Menurut peneliti, rata-rata suhu panas kerak Bumi yakni 1.410 Celcius, sedikit lebih panas ketimbang lava yang pernah diketahui peneliti. Untuk mengetahui bagaimana menentukan suhu kerak Bumi, pertama peneliti bisa melihat pada inti terluarnya. Semakin kerak Bumi dekat dengan inti terluar maka akan semakin panas. Berikutnya, bila ada air yang disuntikan ke dalamnya melalui subduksi dan kerusakan lempeng tektonik, area kerak Bumi itu akan jauh lebih panas.
Peneliti menemukan bahwa kerak Bumi sebagian besar padat tetapi ia begitu panas dan bertindak seperti cairan yang mengalir sangat lambat dari waktu ke waktu. Ada siklus raksasa yang terjadi di bawah kerak Bumi yang memindahkan material ke arah kerak untuk mendinginkannya. Siklus raksasa tersebut terkait dengan gunung api, di mana siklus mendorong menuju kerak dan sering menembus sehingga menciptakan titik panas pada gunung api. Fenomena alam ini membuat kerak Bumi memiliki suhu sekira 900 Celcius di dekat kerak Bumi sehingga semakin menuju inti Bumi mencapai 4.000 Celcius.
Berapa kira-kira kisaran suhu? Kerak bumi dengan suhu berkisar sangat jauh. Jadi, mungkin panas seperti 35 ° C di padang pasir dan di bawah titik beku di Antartika. Rata-rata permukaan kerak bumi mengalami suhu sekitar 14° C. Namun, suhu terpanas yang pernah tercatat adalah 70.7° C (159° F), yang diambil di gurun Lut Iran sebagai bagian dari survei suhu global yang dilakukan oleh para ilmuwan di Bumi NASA Observatory. Sementara itu, suhu paling dingin yang pernah tercatat di bumi diukur di Stasiun Vostok Soviet di dataran Antartika yang mencapai 89.2 ° c (-129 ° F). Tetapi yang kita ketahui adalah bahwa mayoritas kerak bumi terletak di bawah lautan. Jauh dari matahari, suhu dapat mencapai serendah 0-3 ° C (32-37.5 ° F) di mana air mencapai kerak.
Jadi pada akhirnya, suhu kerak bumi bervariasi. Rata-rata suhu permukaan tergantung pada lokasi, musim dan waktu. Bumi merupakan satu-satunya tempat di tata surya yang memiliki suhu cukup stabil. Sangat beruntung bukan kita? Bayangkan saja apa yang akan terjadi kalau kita tidak berada di bumi. Tentunya pasti tak terbayangkan. Semoga bermanfaat guys.